Selasa, 22 Juli 2014

Lagu Lagu Bahasa Inggris untuk Pembelajaran di Kelas

Berdasarkan pengalaman para guru bahasa Inggris dan menurut para ahli bahasa seperti yang dinyatakan oleh Abdulrahman Al-Faridi lagu-lagu berbahasa Inggris dapat membantu para guru untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan (Alfaridi, 2006).
Nyanyian dan musik digunakan sebagai teknik dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Musik yang memiliki berbagai kandungan elemen di dalamnya dapat dijadikan salah satu bentuk fasilitas untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak. Tinggi nada memberikan kesempatan kepada anak untuk melatih kepekaan pendengarannya. Perubahan-perubahan ritme atau irama musik melatih anak untuk membedakan irama internal (inner rhythm) serta kemampuan motoriknya (misalnya, jika dikombinasikan dengan latihan gerak sesuai dengan liriknya).
Berikut adalah fungsi dari lagu seperti yang dijelaskan oleh Montolalu et al (2008:3.23) :
1)    Meningkatkan kreatifitas dan daya imajinasi.
Musik berperan sebagai stimulan setiap kali anda memerlukan peningkatan kreatifitas dalam kehidupan anda.
Selain itu, penciptaan musik seperti penulisan sebuah lagu juga secara tidak langsung mengaplikasikan kecerdasan lainnya seperti kecerdasan linguistik, matematis, interpersonal dan intrapersonal.
2)    Meningkatkan kecerdasan
Dengan mendengarkan nyanyian kita bisa meningkatkan kecerdasan dan prestasi anak di sekolah. Musik telah diperlihatkan secara langsung dan konsisten meningkatkan pemikiran matematis, khususnya keterampilan pemikiran abstrak pada anak-anak.
3)    Meningkatkan daya ingat
Menyanyi dapat merangsang pikiran modern dan membantu meningkatkan daya ingat. Nyanyian merupakan salah satu cara penting untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi yaitu dengan dipotong menjadi bagian-bagian lebih kecil dan dinyanyikan.
Jadi, mohon maklum nggih pak, bu kalau mungkin kur nyanyian kita dikelas saat pelajaran bahasa Inggris menganggu kelas yang lain, terutama kelas disebelahnya.
Semoga Bapak Ibu guru memahaminya J karena dengan menyanyi, selain suasana kelas menjadi menyenangkan, hal ini juga membantu anak untuk berlatih mendengarkan(listening) dan berbicara(speaking).Dengan bernyanyi,anak akan mudah mengingat kosa kata beserta cara pengucapannya yang benar.
Berikut adalah lagu-lagu Bahasa Inggris yang biasa saya dan murid nyanyikan di kelas
1. Materi kelas 4 “Greeting and parting”
Hello hello hello how are you?
I’m fine I’m fine I’m fine thank you and you?
Dan
Hello hello what’s your name?
What’s your name 2X
Hello hello what’s your name
My name’s ………..(Di isi nama sendiri)
2. Materi kelas 4 “Alphabet”
A         B         C         D         E         F          G
/ei/       /bi:/      /si:/      /di:/      /i:/        /ef/       / dʒi/
H         I           J          K         L          M         N         O         P
/eitʃ/     /ai/       /jei/      /kei/     /el/       /em/     /en/     /əʊ/      /pi:/
Q         R         S         T          U         and     V
/kju:/    /a:/       /es/      /ti:/       /ju:/                  /vi:/
W                    X         Y         Z          you see
/dablju:/          /eks/    /wai/    /zed/
Now I know my A B C
Tell me what you think of me
3. Materi kelas 4 “Color”
Lagu pelangi pelangi di bahasa Inggriskan.
Oh Rainbow Oh Rainbow
Oh rainbow oh rainbow how beautiful you are
Red yellow and green in the blue sky
You painter is so great
Please tell me who he is
Oh rainbow oh rainbow the creation of God
4. Materi kelas 4 “This is a window”
This is a window
This is a window
That is a door
This is a blackboard
That is a floor
5. Materi kelas 4 “My Family“
Nada nya sama seperti lagu satu satu aku sayang ibu, hanya diubah liriknya.
My Family
One and one I love my mother
Two and two I love my father too
Three and three I love brother sister
One and two and three I love my family
6. Materi kelas 4 “Parts of Body”
Iramanya seperti lagu Kalau kau suka hati tepuk tangan.
If You’re Happy
If you’re happy and you know it clap your hand (clap clap)
If you’re happy and you know it clap your hand (clap clap)
If you’re happy and you know it then you really ought to show it
If you’re happy and you know it clap your hand (clap clap)
Clap your hand bisa diganti stomp your feet, say stomach etc.
7. Materi kelas 4 “Home Activities”
Are You Sleeping
Are you sleeping are you sleeping
Brother Jhon brother Jhon
Morning Bells are ringing 2x
Ding dong bell 2x
Liriknya bisa di ubah2. Kadang saya ubah menjadi is he sweeping atau are you cooking, is she studying etc.
8. Materi kelas 4 “Fruits and Vegetables”
Irmanya seperti lagu Disini senang disana senang, hanya saya ubah liriknya.
Fruits
Banana pisang papaya papaya
Orange jeruk watermelon semangka
Pineapple nanas guava jambu
Mango mangga apple itu apel
Syalala lalalala lalalalalalala…….
Vegetables
Potato kentang tomato tomat
Chili cabe cucumber mentimun
Carrot itu wortel spinach bayam
Eggplant terung garlic bawang putih
Syalala lalalala lalalalalalala…….
9. Materi kelas 4 “Calendar”
Iramanya seperti lagu naik naik ke puncak gunung.
Days of the week
Sunday Monday Tuesday Wednesday
Thursday Friday Saturday
10. Materi kelas 5 “Food and Drink”
Iramanya seperti lagu Are You Sleeping.
What’s for breakfast 2X
Rice and Fish 2X
It is very delicious 2X
Yes I know 2x
What’s for dinner 2x
Rice and egg
It is very delicious 2X
I’m happy 2x
11. Materi kelas 5 “ Profession”
Iramanya seperti lagu disini senang disana senang.
Lagu ini dinyanyikan sambil bermain (menjawab soal yang terdapat di kartu)
He is farmer
He is doctor
He is soldier
Oh my friend
I am student
You are teacher
She is singer
Read the Card
She is baker
She is barber
She is butcher
Oh my friend
We are students
You are teacher
He is driver
Read the Card
12. Materi kelas 5 “Weather and Season”
Iramanya seperti lagu westlife “season in the sun”. Tiba – tiba saja kepikiran ngrubah ini lirik disesuaikan dengan materi kelas 5 weather and season.
We have joy we have fun
We have weather in the sky
Sunny windy cloudy
Foggy cold warm and hot
Atau bisa juga lagu ini
Rain Rain Go Away
Rain, rain, go away. Come again another day
Little children want to play so rain, rain go away.
13. Materi kelas 6  “Ownership”
Susah untuk mengubah lirik lagu – lagu yang bisa disesuaikan dengan materi ini.Jadi, saya ambil lagunya westlife yang berjudul I have a dream untuk pembelajaran listening mereka. Saya berpikir lagu ini cukup sederhana , tidak terlalu cepat iramanya, dan ada sebuah pelajaran dalam liriknya. Selain itu ada sebagian kata-katanya yang memang berkaitan dengan tema pelajaran “ownership” ini.
Listen and complete the song (I have a dream by Westlife) with the words in the box.
-my      -see    -sing               -know
-me     -I          -you                -dream
-make -still     -good              -help
I have a dream
I …….. a dream, a song to ……..
To help ……. cope with anything
If ….. see the wonder of a fairy tale
You can …….. the future even if you fail
…… believe in angels
Something …….. in everything I see
I believe in angels
When I ……… the time is right for …..
I’ll cross the stream – I have a dream
I have a …….., a fantasy
To …….. me through reality
And …… destination makes it worth the while
Pushing through the darkness …… another mile
I believe in angels
Something good in everything I ……
I believe in angels
When I know the time is right for me
I’ll cross the stream – I have a dream
I’ll cross the stream – I have a dream

Minggu, 20 Juli 2014

Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris dengan 3 Langkah Mudah 
Cara mudah belajar bahasa Inggris  - Mungkin Anda banyak mencari tentang cara cepat belajar bahasa Inggris dan bagaimana bisa berbicara, menulis, dan hafal semua aturan tata bahasa dalam bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris banyak membuat siswa frustrasi, karena mereka tidak mengetahui bagaimana metode yang tepat. Sebagai hasilnya, pembelajaran yang mereka lakukan tentu saja sia-sia dan tidak membuahkan hasil dengan signifikan.
 
Dalam cara cepat belajar bahasa Inggris, sejatinya hanya ada tiga langkah mudah yang bisa Anda terapkan dan membuahkan hasil yang baik. Langkah-langkahnya akan kami jelaskan secara singkat berikut ini.

Fokus pada Input dan bukan hanya output

 
Kebanyakan siswa dan guru bahasa Inggris memberikan pemahaman bahwa kunci penguasaan bahasa terletak pada menulis dan berbicara. Memang, itu tidak salah karena banyak orang yang langsung praktik berbicara dengan berani, ia akan terbiasa dan kemudian mendapatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan baik.
 
Tetapi untuk lebih cepat, seseorang juga harus mengasah kemampuan mendengar. Kemampuan mendengarkan merupakan salah satu kunci meraih keberhasilan dalam belajar bahasa Inggris. Untuk itu Anda harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan lagu bahasa Inggris, teks bahasa Inggris, dan tentu saja film berbahasa Inggris.
 
Dengan mendengarkan beragam kata dalam bahasa Inggris dalam waktu yang lama, maka kemampuan mendengarkan bisa meningkat pesat. Anehnya, Anda juga akan meningkatkan kemampuan dengan pesat dalam konteks berbicara. Situasi tersebut telah terbukti dan kemudian, Anda harus menjadi orang berikutnya yang membuktikan hal ini.
 

Grammar itu penting namun jangan terlalu dibebankan

 
Grammar adalah hal yang penting bagi Anda sebagai pelajar. Mengapa demikian? Karena status bahasa Inggris di Indonesia adalah bahasa Asing, bukan bahasa asli, atau bahasa kedua. Jadi, grammar adalah sebuah hal yang wajib untuk dipelajari.
 
Kendati demikian, jangan anggap grammar sebagai beban yang mengharuskan Anda untuk menyesuaikannya sesempurna mungkin. Dalam hal menulis, tentu saja grammar penting, namun dalam berbicara bahasa Inggris, kita bisa sedikit memberikan toleransi dengan kesalahan-kesalahan grammatical atau tata bahasa. Namun, maksud dari perkataan yang kita ucapkan harus tetap jelas. 
 
Grammar itu penting namun jangan sampai mengalahkan keberanian kita untuk mengekspresikan bahasa Inggris.
 

Ulangi dan kemudian lakukan secara perlahan

 
Kunci dalam cara cepat belajar bahasa Inggris adalah dengan melambat dan terus mengulang. Di sekolah, siswa membaca teks terlalu cepat kemudian guru memberikan materi dengan sikap seakan terkejar oleh waktu. Akibatnya pemahaman seringkali tidak maksimal. Siswa hanya akan mendapatkan memori jangka pendek dan guru sulit untuk berhasil dalam mengajar.
 
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengulangan yang dilakukan secara terus menerus dan dalam tempo yang lebih lambat akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik. Siswa harus mendapatkan materi dengan pengulangan hingga belasan kali. Dengan pengulangan tersebut, maka terbentuklah memori jangka panjang. Kemudian, siswa mampu mempelajari bahasa Inggris dengan lebih baik, dan tentu saja efektif. 
 
Itulah 3 langkah utama dalam cara cepat belajar bahasa Inggris. Selamat mencoba dan semoga Anda berhasil. 

Rabu, 16 Juli 2014

Alasan Bahasa Inggris Menjadi Bahasa Internasional & Daya pikat BAHASA INDONESIA


Sejarah bhs Inggris bermula dari pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bhs Inggris termasuk ke dalam rumpun bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia. Bhs Inggris dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bhs Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bhs Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.

 BAGAIMANA SEJARAH BHS INGGRIS? 

Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9 gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris “bercampur” sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah). Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

 BAGAIMANA BHS INGGRIS BISA MENJADI BAHASA INTERNASIONAL?

 Suatu bahasa menjadi bahasa internasional biasanya disebabkan oleh luasnya daerah jajahan suatu bangsa. Dari sejarah dunia tampak status keinternasionalan ini terkait peran negara-negara itu dalam percaturan militer, politik, dan ekonomi. Saat Kekaisaran Romawi secara politik dan militer menguasai Eropa dan Afrika, Latin pernah menjadi bahasa internasional. Bahasa Perancis pun pernah menjadi bahasa internasional karena banyak negara di luar Eropa yang menjadi jajahannya dan memakai bahasa itu. Begitu juga bahasa Yunani, yang menjadi bahasa internasional di Timur Tengah 2.000 tahun lalu. Menurut Crystal, sebuah bahasa dapat menjadi bahasa internasional karena (a) geographical-historical dan (b) socio-cultural. Saya ingin mengembangkan dua kriteria ini menjadi lima faktor: (1) struktur dan bobot internal; (2) jumlah pemakai; (3) penyebaran geografis; (4) dominasi kekuasaan, politik, dan ekonomi; dan (5) wahana komunikasi dalam keilmuan dan diplomasi. Akibat dari kelima faktor ini muncul (6) pengaruh kehidupan sosial budaya. Berdasarkan struktur dan bobot internal, Bhs Inggris mengalami proses permudahan dalam struktur bahasa. Bentuk akusatif, datif, genitif, dan lainnya boleh dikatakan tiada lagi. Selain itu, jender yang mensyaratkan adanya pembagian alam menjadi maskulin, feminin, dan netral sudah tak ada lagi. Jumlah pemakai yang besar, baik natif maupun non-natif suatu bahasa, tentu juga berperan penting. Bhs Inggris, misalnya, yang pada akhir abad ke-16 hanya memiliki 5 juta-7 juta penutur natif kini memiliki penutur natif 370 juta, penutur bahasa pertama 240 juta, dan penutur bahasa kedua sebanyak 220 juta orang (GÖrlach 2002). Crystal (1997) menyatakan, jumlah pemakai bahasa Inggris diperkirakan 1.680 juta orang. Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional karena faktor penyebaran di seluruh dunia sejak 1584 saat Walter Raleigh dari Inggris mendarat di North Carolina. Penyebaran ke Kanada terjadi tahun 1497 dan ke Australia pada abad ke-18. Persebaran ke Selandia Baru terjadi tahun 1770 saat James Cook menemukan kepulauan itu. Di Benua Afrika, Bing sudah lama tersebar. Afrika Selatan menjadi koloni Inggris tahun 1806. Di India, kontak dengan bahasa Inggris dimulai tahun 1612. Asia Tenggara merupakan ladang kolonialisasi menarik sejak 1786. Dengan demikian bisa dikatakan, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penyebaran geografisnya amat luas.

#‎Daya‬ Pikat BAHASA INDONESIA sebagai Bahasa Internasional


bahasa IndonesiaSebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah RRC (± 1.298.847.624 jiwa), India (± 1.065.070.607 jiwa), dan Amerika Serikat (± 293.027.571 jiwa), Indonesia memiliki kekuatan “dahsyat” untuk menjadi negara besar yang sangat diperhitungkan dalam kancah pergaulan global. Berdasarkan pendataan penduduk oleh Kementerian Dalam Negeri, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, jumlah penduduk Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857 jiwa yang terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan (lihat nasional.kompas.com).
Jumlah penduduk sebesar itu sesungguhnya bisa dioptimalkan sebagai modal sosial untuk menjadikan bangsa ini sebagai sebuah bangsa yang memiliki pengaruh besar dalam ikut membangun peradaban dunia yang bermartabat dan berbudaya. Tak hanya di bidang politik, ekonomi, atau sosial, tetapi juga di bidang kebudayaan. Di ranah kebudayaan, misalnya, bangsa kita mampu meningkatkan peran dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia bisa dimanfaatkan sebagai “agen-agen budaya” untuk memperkenalkan dan memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai sarana “dialog kebudayaan” lintas-bangsa, sehingga secara bertahap bahasa Indonesia makin dikenal dan dipahami oleh penduduk dunia. Tidak berlebihan apabila banyak kalangan menilai, sudah saatnya bahasa Indonesia benar-benar didorong dan diberikan ruang seluas-luasnya untuk menjadi bahasa internasional.
Wacana untuk mewujudkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional semakin menguat setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Dalam pasal 44 disebutkan bahwa: (1) pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan; (2) peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasi oleh lembaga kebahasaan; (3) ketentuan lebih lanjut mengenai peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Dalam konteks demikian, bahasa Indonesia secara faktual tidak hanya digunakan oleh ratusan juta penduduk Indonesia, tetapi dukungan suprastrukturnya juga sudah cukup kuat, sehingga peluang bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa internasional benar-benar terbuka. Selain itu, bahasa Indonesia juga telah diajarkan kepada orang asing di berbagai lembaga, baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri misalnya, saat ini tercatat tidak kurang dari 76 lembaga yang telah mengajarkan Bahasa Indonesia kepada penutur asing, baik di perguruan tinggi, sekolah, maupun di lembaga-lembaga kursus. Sementara itu di luar negeri, pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah dilakukan di 46 negara yang tersebar di seluruh benua dengan 179 lembaga penyelenggara.

Daya Pikat Bahasa Indonesia

 Semakin banyaknya penutur asing yang ingin belajar menggunakan bahasa Indonesia menunjukkan bahwa peran bahasa Indonesia dalam lingkup pergaulan antar-penduduk dunia semakin penting dan diperhitungkan. Hal ini juga sangat erat kaitannya dengan atmosfer budaya dan kepariwisataan di Indonesia yang menjadi salah satu “pusat budaya dan wisata” dunia. Indonesia, di mata dunia, bagaikan magnet yang memiliki daya tarik dan daya pikat wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui lebih jauh kekayaan dan aset wisata Indonesia yang tidak pernah mereka saksikan di negerinya masing-masing. Jika dilakukan upaya serius untuk mendorong bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional bukan mustahil “mimpi” semacam itu benar-benar akan terwujud.
Adakah keuntungannya buat bangsa kita seandainya bahasa Indonesia benar-benar menjadi bahasa internasional? Menurut hemat saya, ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Pertama, ikatan nilai nasionalisme dan sikap bangga segenap warga bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kian kokoh dan kuat. Dengan diakuinya bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, akar-akar nasionalisme yang selama ini tenggelam akibat dinamika global yang kian deras menggerus sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akan kembali mencuat ke permukaan. Selain itu, sikap bangga setiap warga bangsa terhadap bahasa nasional kian kokoh akibat menguatnya nilai-nilai “primordialisme” bangsa kita di tengah percaturan masyarakat dunia. Rasa cinta terhadap bangsa dan negara makin mengagumkan.
Kedua, secara kultural, peradaban bangsa kita yang dikenal sangat santun, rendah hati, ramah, dan luhur budi, juga semakin mendapatkan pengakuan dunia. Diakui atau tidak, akibat lemahnya dialog budaya dan upaya diplomasi bangsa kita dalam memperkenalkan produk-produk budaya bangsa di tengah kancah pergaulan masyarakat dunia, termasuk bahasa Indonesia, nilai-nilai kearifan dan keluhuran budi bangsa kita semakin tenggelam, bahkan sama sekali tidak dikenal oleh warga negara asing. Dengan diakuinya bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, potret budaya bangsa yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal akan semakin dikenal secara luas oleh masyarakat internasional.

Ketiga, posisi tawar bangsa kita akan semakin tinggi di mata dunia. Dengan diakuinya bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, “pamor” bangsa kita akan semakin memancar kuat sehingga peluang untuk ikut menjadi “penentu sejarah” dunia juga makin terbuka. Bukankah ini akan membuka peluang bagi bangsa kita untuk ikut-serta mewujudkan perdamaian dunia secara nyata sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945 yang telah dicanangkan oleh para pendiri negara?

Keempat, pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional akan membuat bangsa kita mampu memerankan dirinya sebagai “aktor” peradaban dunia menjadi lebih terhormat dan bermartabat. Peradaban bangsa kita yang telah lama dikenal sebagai bangsa yang ramah dan beradab bisa menjadi “modal kultural” yang sangat berharga, sehingga bisa ikut berkiprah dalam mewujudkan tata kehidupan dan peradaban dunia yang lebih santun dan berbudaya.
Kelima, mendorong kemajuan bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang selaras dengan derap dan dinamika global. Dengan diakuinya bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, dengan sendirinya bahasa Indonesia akan menjadi bahasa ilmu pengetahuan yang digunakan di banyak negara. Kondisi semacam ini jelas akan sangat menguntungkan bangsa kita yang selama ini dinilai masih tertinggal dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tentu masih banyak keuntungan lain yang bisa diperoleh bangsa kita seandainya bahasa Indonesia benar-benar menjadi bahasa internasional. Bangsa kita tidak hanya mampu memancarkan “pamor” yang kuat di tengah kancah pergaulan dunia, tetapi juga mampu menghidupkan dan merevitalisasi nilai-nilai peradaban berbasis kearifan lokal yang selama ini tenggelam akibat makin kuatnya gerusan nilai-nilai global ke dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hambatan Serius

Untuk mewujudkan “mimpi” agar bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, jelas bukan perkara mudah. Ada dua hal mendasar yang bisa menjadi hambatan serius untuk mewujudkan “mimpi” semacam itu. Pertama, secara eksternal, bangsa kita belum mampu memainkan peran strategis dalam melakukan dialog-budaya antarnegara. Diplomasi budaya bangsa kita yang cenderung melemah dan posisi tawar yang rendah, membuat proses transformasi sosial dan budaya kita di manca negara makin silang-sengkarut. Sistem dan pengelolaan pendidikan, kebudayaan, dan diplomasi yang salah urus, diakui atau tidak, telah melahirkan sosok karbitan dan miskin kemampuan sehingga gagal menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Alih-alih memiliki posisi tawar yang mengagumkan di mata dunia, diplomasi budaya antarnegara serumpun pun gagal dilakukan dengan baik. Lihat saja, kasus Ambalat yang dipicu ketika Malaysia melakukan provokasi atas wilayah perairan Indonesia di utara Kalimantan Timur dengan mengirim kapal-kapal perangnya melewati perairan Indonesia di Blok Ambalat beberapa waktu yang silam atau ketika Malaysia mengklaim lagu “Rasa Sayange”, batik, dan berbagai seni tradisi lainnya, sebagai bagian dari karya-karya mereka! Bangsa kita gagal melakukan diplomasi budaya dengan baik. Jika kondisi semacam itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin upaya untuk mewujudkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional akan semakin sulit terwujud.

Kedua, secara internal, bangsa kita mulai kehilangan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Gejala semacam ini jelas terlihat dari maraknya orang Indonesia yang merasa terpelajar, modern, dan prestisius ketika menyelipkan setumpuk kosakata asing dalam tuturannya. Para elite bangsa dan figur publik yang seharusnya mampu memerankan dirinya sebagai anutan sosial dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar pun seringkali bersikap latah dengan ikut-ikutan menggunakan kosakata asing dalam setiap tuturannya. Sikap rendah diri terhadap bahasa nasionalnya sendiri, disadari atau tidak, telah melemahkan gengsi dan harga diri bahasa Indonesia di mata dunia. Bagaimana bisa membuat mata dunia makin tertarik dan menghargai keberadaan bahasa Indonesia dalam percaturan global kalau para “pemangku budaya”-nya bersikap abai dan miskin kepedulian?
Kondisi semacam itu diperparah dengan “kebijakan politik pendidikan” yang salah urus ketika sekolah berlabel RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) atau SBI (Sekolah Berstandar Nasional) bersikap latah “melawan hukum” dengan menjadikan bahasa asing (bahasa Inggris) sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran. Kebijakan semacam ini tidak hanya mengebiri fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi (negara) yang wajib digunakan sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, tetapi juga makin meruntuhkan semangat generasi masa depan negeri ini untuk mencintai budaya bangsanya sendiri.

“Mimpi” untuk mewujudkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional makin jauh panggang dari api ketika bangsa kita gagal meredam perilaku anomali sosial, semacam korupsi, manipulasi, kekerasan, tawuran antarpelajar dan mahasiswa, teror, penipuan, pembohongan publik, dan berbagai perilaku merusak lainnya. Selain meruntuhkan animo wisatawan asing untuk datang berkunjung ke Indonesia, secara tidak langsung, perilaku merusak semacam itu juga telah membunuh sikap ramah, santun, terhormat, bermartabat, dan berbudaya yang selama ini menjadi ikon bangsa kita. Bukankah nilai-nilai keluhuran budi dan kearifan hidup juga akan menjadi penentu bisa tidaknya sebuah bahasa diakui sebagai bahasa internasional?

Mengacu berbagai fakta sosial yang terjadi di negeri ini, langkah untuk memosisikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional agaknya makin rumit dan kompleks. Perlu ada upaya serius untuk merevitalisasi dan menghidupkan kembali sikap bangga terhadap bahasa nasional kepada semua anak bangsa. Bulan Bahasa yang jatuh pada setiap bulan Oktober idealnya tidak terjebak pada kegiatan seremonial belaka, tetapi perlu diimbangi dengan upaya serius untuk melakukan sosialisasi berbagai kaidah bahasa Indonesia beserta “payung hukum”-nya kepada masyarakat luas sehingga secara bertahap penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar tidak terjebak menjadi slogan belaka. Selain itu, Peraturan Pemerintah yang mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagai penjabaran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan perlu segera diluncurkan. Yang tidak kalah penting, penegakan hukum yang adil terhadap pelaku kejahatan di negeri ini perlu dilakukan secara serius untuk “mendongkrak” citra bangsa yang selama ini merosot drastis akibat merajalelanya perilaku merusak yang telah menodai marwah bangsa. ***
HEY SOBAT VJ...

Siapa yang masih menganggap Bahasa Inggris itu sulit? :/
jangan suudzon duluu, Bahasa Inggris itu seru  lohh.. :D
Kenapa VJ bisa bilang seru?
Ini nih beberapa keuntungan kalo kita learn english..

CHECK THIS OUT ...

1. Gak Bakal tersesat 

Dimanapun negara yang Kamu pijaki, entah di Brazil, Argentina, Belanda, Portugal, Jerman, dll jika kamu bisa ngomong bahasa Inggris, dijamin kamu gak bakal tersesat atau bingung. Karena Bahasa Inggris merupakan Bahasa Dunia.  Jadi bagi kamu yang mempunyai jiwa petualangan, jangan ragu untuk belajar cass cisss cusss Ngomong Bahasa Inggris...


2. Untuk meningkatkan potensi kerja

Tidak bisa dipungkiri, kemampuan bahasa Inggris mutlak diperlukan untuk menunjang karier bagi para karyawan maupun bagi para pencari kerja yang sedang dalam tahap mencari kerja. Bahkan untuk beberapa perusahaan multinasional, kemampuan bahasa inggris Anda akan langsung di uji pada tahap akhir sesi wawancara.

3. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa kita sendiri

Johann Wolfgang von Goethe pernah berkata: "Those who know nothing of foreign languages, knows nothing of their own." Kemampuan berbahasa manusia sungguh tidak terbatas, karena pada dasarnya bahasa adalah cara/alat untuk berkomunikasi. Sehingga pada orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni, biasanya juga sangat piawai berkomunikasi dengan bahasanya sendiri.

4. Untuk mengasah kognitifitas dan keterampilan dalam hidup

Bagaimanapun juga ketrampilan bahasa adalah skill yang diperlukan setiap manusia. Kebutuhan bersosialisasi dan memahami perilaku manusia adalah alasan kenapa setiap orang butuh mempelajari kemampuan berbahasa dengan baik dan benar.

5. Untuk meningkatkan peluang masuk ke perguruan tinggi

Untuk para pelajar yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi favorit, maka mutlak diperlukan skill dan knowledge bahasa inggris yang baik.

6. Untuk membuat perjalanan lebih layak dan menyenangkan

Anda punya rencana ke luar negeri? Maka jangan ditunda lagi untuk mulai belajar bahasa inggris dari sekarang. Jangan sampai Anda mengalami kesusahan karena Anda tidak mempunyai kemampuan berbahasa Inggris sama sekali.

7. Untuk memperluas pilihan studi keluar negeri

Anda ingin berkuliah atau meneruskan kuliah Anda di luar negeri? Belajarlah bahasa inggris mulai sekarang.

8. Untuk meningkatkan value Anda dan agar Anda lebih dihormati

Dengan menguasai bahasa inggris Anda akan lebih dihormati di dalam lingkup sosial Anda, karena tidak semua orang bisa menguasai bahasa ini. Dan ketika Anda maju untuk membuktikan kemampuan Anda, maka Anda akan satu tingkat di atas orang rata-rata.

9. Untuk menjalin persahabatan maupun membangun jaringan Internasional

 Anda sudah mahir melakukan percakapan dalam bahasa inggris? atau Anda sudah jago menulis dengan bahasa inggris? Maka gunakan kemampuan itu untuk mencari teman dari belahan dunia mana saja (ingatlah bahwa bahasa inggris adalah bahasa dunia, siapa tau dapet pacar bule.. :D